Matematika SD II
Penyajian Data
Mengumpulkan dan Membaca Data
Kelompok :
1. Lusiana
2. MellyAndriani
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan Ilmu pendidikan
Universitas Palangkaraya
Tahun 2012
Penyajian
Data
v Model
Pembelajaran
Model
pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif, pembelajaran
kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya.
Tujuan-tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil
belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan
sosial.Tipe model pembelajaran yang digunakan adalah tipe STAD (Student Teams
Achievement Division).
Fase-fase
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menyampaikan
tujuan dan memotivasi siswa.
1.
Menyajikan atau menyampaikan informasi
2.
Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar
3.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
4.
Evaluasi
5.
Memberikan penghargaan
v Pendekatan
Pembelajaran.
Pendekatan
yang digunakan adalah Contectual
Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu proses pengajaran yang bertujuan
untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang mereka pelajari dengan
menghubungkan materi pokok pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Menurut
Depdiknas untuk penerapannya, pendekatankontektual (CTL) memiliki tujuh
komponen utama, yaitu konstruktivisme (constructivism), menemukan (Inquiry),
bertanya (Questioning), masyarakat-belajar (Learning Community), pemodelan
(modeling), refleksi (reflection), dan penilaian yang sebenarnya (Authentic).
Adapun tujuh komponen tersebut sebagai berikut:
1.
Konstruktivisme (constructivism)
Kontruktivisme
merupakan landasan berpikir ctl, yang menekankan bahwa belajar tidak hanya
sekedar menghafal, mengingat pengetahuan tetapi merupakan suatu proses belajar
mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental mebangun pengetahuannya, yang
dilandasi oleh struktur pengetahuanyang dimilikinya.
2.
Menemukan (inquiry)
Menemukan
merupakan bagaian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual karena
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri.Kegiatan
menemukan (inquiry) merupakan sebuah siklus yang terdiri dari observasi
(observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hiphotesis),
pengumpulan data (data gathering), penyimpulan (conclusion).
3.
Bertanya (questioning)
Pengetahuan
yang dimiliki seseorang selalu dimulai dari bertanya.Bertanya merupakan
strategi utama pembelajaan berbasis kontekstual. Kegiatan bertanya berguna
untuk : 1) menggali informasi, 2) menggali pemahaman siswa, 3) membangkitkan
respon kepada siswa, 4) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa, 5)
mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa, 6) memfokuskan perhatian pada sesuatu
yang dikehendaki guru, 7) membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari
siswa, 8) untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
4.
Masyarakat belajar (learning community)
Konsep
masyarakat belajar menyarankan hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama
dari orang lain. Hasil belajar diperolah dari ‘sharing’ antar teman, antar
kelompok, dan antar yang tau ke yang belum tau.Masyarakat belajar tejadi
apabila ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam
komunikasi pembelajaran saling belajar.
5.
Pemodelan (modeling)
Pemodelan
pada dasarnya membahasakan yang dipikirkan, mendemonstrasi bagaimana guru
menginginkan siswanya untuk belajar dan malakukanapa yang guru inginkan agar
siswanya melakukan. Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya
model. Model dapat dirancang dengan ,elibatkan siswa dan juga mendatangkan dari
luar.
6.
Refleksi (reflection)
Refleksi
merupakan cara berpikir atau respon tentang apa yang baru dipelajari aau
berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu. Realisasinya
dalam pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi
yang berupa pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh hari itu.
7.
Penilaian yang sebenarnya ( authentic
assessment)
Penilaian
adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi gambaran mengenai
perkembangan belajar siswa. Dalam pembelajaran berbasis ctl, gambaran
perkembangan belajar siswa perlu diketahui guru agar bisa memastikan bahwa
siswa mengalami pembelajaran yang benar. Fokus penilaian adalah pada
penyelesaian tugas yang relevan dan kontekstual serta penilaian dilakukan
terhadap proses maupun hasil.
v Metode
mengajar yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi.
ü Standar
Kompetensi :
Mengumpulkan dan Mengolah Data
Mengumpulkan dan Mengolah Data
ü Kompetensi
Dasar:
Mengumpulkan dan membaca data
Mengumpulkan dan membaca data
ü Indikator
1. Menjelaskan
cara mengumpulkan data.
2. Membaca
data dari tabel.
3. Membaca
data dari diagram.
4. Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan mengumpulkan dan membaca data
v Tujuan
dari pembelajaran ini adalah:
Agar
siswa bisa dalam mengumpulkan data dan membaca data dalam bentuk tabel maupun
diagram, sehingga mempermudah untuk mengolah dan menyajikan data pada materi
berikutnya, selain itu juga agar siswa mengerti bahwa pentingnya mata pelajaran
ini karena berkaitan erat dalam kehidupan sehari-hari.
v Sumber
Belajar
Judul buku : Buku Panduan Pendidik Matematika untuk SD dan MI
Pengarang : NurulAzizah dan Miyanto
Penerbit : Intan Pariwara
Tahun terbit : 2010
v Ringkasan
Materi
Mengumpulkan
data dapat dilakukan dengan melakukan percobaan, wawancara atau mengutip dari
sebuah laporan.Data yang dikumpulkan bisa disajikan dalam bentuk tabel, diagram
garis, diagram batang, dan diagram lingkaran. Mengolah dan menyajikan data
dalam bentuk apapun, akan lebih mudah jika kita sudah bisa membaca data.
Data
juga bisa disajikan dalam bentuk tabel dan diagram untuk mempermudah membaca
data, diagram itu terbagi menjadi tiga, diagram batang, diagram garis, dan
diagram lingkaran.
Diagram batang
Penyajian data dengan
menggunakan gambar yang berbentuk batang atau kotak disebut diagram batang.
Diagram batang dapat digambar vertikal maupun horizontal.
Contoh:
Diagram disamping
menunjukkan jumlah siswa yang bermasalah pada suatu sekolah.Tentukan jumlah
siswa yang bermasalah dari tahun 2001 sampai 2004?
Jawab
: Jumlah siswa yang bermasalah dari tahun 2001 sampai 2004 adalah
=
6 + 10 + 13 + 10
=
39 siswa
Diagram lingkaran
Penyajian data dengan
menggunakan gambar yang berbentuk daerah lingkaran disebut diagram lingkaran. Daerah
lingkaran dibagi kedalam sektor- sektor atau juring- juring.
Contoh:
Diagram
berikut menunjukkan cara murid – murit
suatu SD datang kesekolah. Jika jumlah murid 480 orang, maka banyaknya
siswa yang datang kesekolah dengan berjalan kaki adalah….
Jawab:
Derajat
sektor siswa yang berjalan kaki:
360º
- (60º+ 72º + 45º ) = 183º
Banyak
siswa yang berjalan kaki kesekolah
=
183° 360°
x
480 orang
=
244 orang.
Diagram garis
Penyajian data dengan
diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan sepanjang periode
tertentu.
Contoh
diagram garis
Soal latihan:
Diagram lingkaran berikut menyajikan data jenis pekerjaan orang
tua dari 40 siswa kelas VI SD Cemerlang.
1.
Banyak siswa yang orang tuanya PNS
adalah?
2.
Dari diagram diatas berapakah sudut
terbesarnya? Apa artinya?
penyelesaian:
1. Diketahui:banyak
siswa = 40
PNS
= 25%
ditanya:
banyak siswa yang orang tuanya PNS adalah?
jawab:
banyak
siswa yang orang tuanya PNS
=
25 100
x 40
=
10 siswa.
2. Diketahui
:
Persentase terbesar
adalah pada pedagang yaitu 30 % berarti besar sudut terbesar adalah pada bagian
pedagang.
ditanya:
berapakah sudut terbesar? apa artinya?
jawab:
sudutterbesarnya
=30 100
x 360
=108̊
artinya adalah yang
jenis pekerjaan paling banyak dari orang tua siswa kelas VI adalah sebagai
pedagang.