Senin, 04 November 2013

Remaja Warna Warni (Bagian 1)


Remaja Warna Warni
 Annisa Khadijjah
Bagian (1)

Pernah ke Mall ??
Tempat dimana menjual segala macam barang dari barang sederhana seperti permen sampai barang yang super mewah seperti mobil ada dijual di tempat ini berjejer rapi memenuhi setiap tempat yang telah tersedia. Jangan heran kalau banyak manusia yang berdatangan kesana dan tidak terkecuali juga muda-mudi. Dengan berbagai macam buasana dapat disaksikan dari cewek yang bergaya ala Cowok atau biasa di sebut dengan cewek tomboi dengan balutan kaos oblong dan celana pensil berwarna hitam serta rambut pendek dan terkadang ketika di lihat dari belakang hampir tertipu ternyata dia adalah seorang cewek, kemudian ada lagi style Feminim ala-ala Girl Band zaman sekarang Rok Pendek
Berwarna Pink dan atasan berwarna Putih tanpa lengan serta hal wajib juga yang tak pernah ketinggalan yaitu High Heels setinggi 5 cm yang
membuatnya seperti boneka barbi, belum lagi remaja yang rambutnya pirang  dengan gaya potongan rambut
sebahu dan berponi layaknya ayu ting-ting tidak lagi asing di penglihatan kita, yang berkerudung pun tak mau ketinggalan memenuhi pemandangan muda-mudi yang lalu lalang, dengan baju panjang berwarna hijau di sandingkan dengan celana pensil berwarna biru tua dan kerundung yang di putar ke leher berwarna senada dengan baju yang di kenakan.  Pemandangan seperti ini tidak lah jarang kita jumpai bahkan setiap hari jika kita mengunjungi mall-mall perbelanjaan namun juga tidak terbatas pada kota besar saja di pedesaan pun pemandangan seperti ini sudah mulai marak kita jumpai, pakaian yang di kenakan seolah memberikan isyarat bahwa mereka adalah muda-mudi yang ingin di akui entitasnya.

Kenapa Bisa begitu ???
Muda-mudi atau yang biasa kita katakan remaja memang dalam keadaan labil mereka sering latah dalam mengikut pergaulan, gaya hidup, makanan bahkan tren dan mode yang tak boleh ketinggalan, (atau bahasa kerena nya itu Fun , Food dan Fashion) sehingga wajar jika banyak penampakan-penampakan sepeti style Tomboy, Feminim, hijab modis,  style santai dan style-style lainnya. semuanya tidak terjadi begitu saja, tentu ada yang mempengaruhi menurut survei sebesar 55 % pengaruh media masa terhadap style remaja, pengaruh teman sejawat 75 sebesar % , pengaruh Lingkungan 60 %.
Media masa  memiliki pengaruh yang sangat besar, terhadap gaya dan tingkah lakunya para remaja, masih segar di ingatan kita Syahrini yang melambung dengan kata “ sesuatu” nya ?? seantero jagad raya ini seakan terbius dengan kata-kata ini sehigga dari anak-anak, Paman bakso Hingga Dosen dan Guru-guru dalam candaan nya sering menyebutkan kata
“ sesuatu” terlebih lagi para remaja.  Atau masih ingat ? Rambut Terowongan Casablanca dengan artis yang sama, teteh Syahrini gaya Rambutnya menyirih para remaja. Hal ini membuktikan bahwa peran media masa yang sering memBlow-up Syahrini sehingga  muncul di pemberitaan Selebritis  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan remaja. Tetapi ketika trend telah berubah tidak lagi rambut Terowongan Cassvlanca namun kerungnya saskia mecca maka para remaja akan berbondong-bondong mencari kerudung ala Saskia Mecca.
Bagaimana teman sejawat dapat mempengaruhi cara bersikap dan style berpakaian,?
Sudah sering terdengar di telinga kita banyak anak yang dulunya mereka dari kampung kemudian sekolah atau kuliah kekota berubah menjadi bak layaknya selebritis dari style berpakaian hingga bersikap semuanya serba glamor, dan usut punya usut ketika di teliti lebih jauh teman-teman sejawatnya yang telah”memaksa” nya untuk berubah menjadi remaja”Modis” karena ingin tetap di akui keberadaan nya di Geng itu atau takut tak punya teman.
Tidak cukup hanya media masa dan teman sejawat bahkan lingkungan sekitar pun memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk style para remaja, di kota besar misalnya mayoritas remaja di sulap menjadi remaja yang Hedonis senang Belanja, Hura-hura, Having Fun, harus berpenampilan Modis dan seksi. Ketika ada remaja yang dia berpenamniplan culun dan kurang menarik maka secara otomatis akan tersisih dari pergaulan remaja Hedonis yang Hobinya nonton dan Nongkrong atau malah putar balik arah dari anak yang culun secara tidak langsung berusaha berangsur-angsur agar dapat menyesuaikan lingkngan dan dapat ikut bergaul.
Remaja yang terikut zaman memang layak dikatakan remaja warna-warni. Mereka bisa berubah menjadi warna merah ketika berada di lingkungan yang berwarna merah, mereka juga bisa berwrna putih ketika teman-temannya banyak berwarna putih atau bahkan remaja bisa berwarna hitam ketika media mengembargemborkan bahwa warna hitam itu adalah warna terbaik dan paling cocok untuk remaja, artinya mereka rentan sekali terpengaruh.




Remaja Warna Warni (Bagian 1)


Remaja Warna Warni
 Annisa Khadijjah
Bagian (1)

Pernah ke Mall ??
Tempat dimana menjual segala macam barang dari barang sederhana seperti permen sampai barang yang super mewah seperti mobil ada dijual di tempat ini berjejer rapi memenuhi setiap tempat yang telah tersedia. Jangan heran kalau banyak manusia yang berdatangan kesana dan tidak terkecuali juga muda-mudi. Dengan berbagai macam buasana dapat disaksikan dari cewek yang bergaya ala Cowok atau biasa di sebut dengan cewek tomboi dengan balutan kaos oblong dan celana pensil berwarna hitam serta rambut pendek dan terkadang ketika di lihat dari belakang hampir tertipu ternyata dia adalah seorang cewek, kemudian ada lagi style Feminim ala-ala Girl Band zaman sekarang Rok Pendek
Berwarna Pink dan atasan berwarna Putih tanpa lengan serta hal wajib juga yang tak pernah ketinggalan yaitu High Heels setinggi 5 cm yang
membuatnya seperti boneka barbi, belum lagi remaja yang rambutnya pirang  dengan gaya potongan rambut
sebahu dan berponi layaknya ayu ting-ting tidak lagi asing di penglihatan kita, yang berkerudung pun tak mau ketinggalan memenuhi pemandangan muda-mudi yang lalu lalang, dengan baju panjang berwarna hijau di sandingkan dengan celana pensil berwarna biru tua dan kerundung yang di putar ke leher berwarna senada dengan baju yang di kenakan.  Pemandangan seperti ini tidak lah jarang kita jumpai bahkan setiap hari jika kita mengunjungi mall-mall perbelanjaan namun juga tidak terbatas pada kota besar saja di pedesaan pun pemandangan seperti ini sudah mulai marak kita jumpai, pakaian yang di kenakan seolah memberikan isyarat bahwa mereka adalah muda-mudi yang ingin di akui entitasnya.

Kenapa Bisa begitu ???
Muda-mudi atau yang biasa kita katakan remaja memang dalam keadaan labil mereka sering latah dalam mengikut pergaulan, gaya hidup, makanan bahkan tren dan mode yang tak boleh ketinggalan, (atau bahasa kerena nya itu Fun , Food dan Fashion) sehingga wajar jika banyak penampakan-penampakan sepeti style Tomboy, Feminim, hijab modis,  style santai dan style-style lainnya. semuanya tidak terjadi begitu saja, tentu ada yang mempengaruhi menurut survei sebesar 55 % pengaruh media masa terhadap style remaja, pengaruh teman sejawat 75 sebesar % , pengaruh Lingkungan 60 %.
Media masa  memiliki pengaruh yang sangat besar, terhadap gaya dan tingkah lakunya para remaja, masih segar di ingatan kita Syahrini yang melambung dengan kata “ sesuatu” nya ?? seantero jagad raya ini seakan terbius dengan kata-kata ini sehigga dari anak-anak, Paman bakso Hingga Dosen dan Guru-guru dalam candaan nya sering menyebutkan kata
“ sesuatu” terlebih lagi para remaja.  Atau masih ingat ? Rambut Terowongan Casablanca dengan artis yang sama, teteh Syahrini gaya Rambutnya menyirih para remaja. Hal ini membuktikan bahwa peran media masa yang sering memBlow-up Syahrini sehingga  muncul di pemberitaan Selebritis  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan remaja. Tetapi ketika trend telah berubah tidak lagi rambut Terowongan Cassvlanca namun kerungnya saskia mecca maka para remaja akan berbondong-bondong mencari kerudung ala Saskia Mecca.
Bagaimana teman sejawat dapat mempengaruhi cara bersikap dan style berpakaian,?
Sudah sering terdengar di telinga kita banyak anak yang dulunya mereka dari kampung kemudian sekolah atau kuliah kekota berubah menjadi bak layaknya selebritis dari style berpakaian hingga bersikap semuanya serba glamor, dan usut punya usut ketika di teliti lebih jauh teman-teman sejawatnya yang telah”memaksa” nya untuk berubah menjadi remaja”Modis” karena ingin tetap di akui keberadaan nya di Geng itu atau takut tak punya teman.
Tidak cukup hanya media masa dan teman sejawat bahkan lingkungan sekitar pun memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk style para remaja, di kota besar misalnya mayoritas remaja di sulap menjadi remaja yang Hedonis senang Belanja, Hura-hura, Having Fun, harus berpenampilan Modis dan seksi. Ketika ada remaja yang dia berpenamniplan culun dan kurang menarik maka secara otomatis akan tersisih dari pergaulan remaja Hedonis yang Hobinya nonton dan Nongkrong atau malah putar balik arah dari anak yang culun secara tidak langsung berusaha berangsur-angsur agar dapat menyesuaikan lingkngan dan dapat ikut bergaul.
Remaja yang terikut zaman memang layak dikatakan remaja warna-warni. Mereka bisa berubah menjadi warna merah ketika berada di lingkungan yang berwarna merah, mereka juga bisa berwrna putih ketika teman-temannya banyak berwarna putih atau bahkan remaja bisa berwarna hitam ketika media mengembargemborkan bahwa warna hitam itu adalah warna terbaik dan paling cocok untuk remaja, artinya mereka rentan sekali terpengaruh.